Seleksi Alam
Seleksi Alam
"Hanya dengan sedikit keahlianmu ini, kau berani memamerkannya di depan Saudara Wenhao?"
"Lucu sekali! Keluarga Song ternyata membiarkanmu datang untuk memenuhi kuota!"
...
Ketika Song Wenhao membuka mulutnya, langsung ada banyak orang yang setuju. Mereka membantunya ikut mengkritik Song Minzhe.
Song Wenhao memang terkenal dan dia pasti akan menjadi orang penting di masa depan. Memiliki hubungan baik dengannya saat ini sama artinya dengan memanjat sebuah pohon besar!
Song Minzhe adalah sepupu Song Wenhao. Di antara para pemuda generasinya, dia memiliki sikap yang biasa-biasa saja dan bahkan hampir tak bisa ikut ke Balai Pil Selatan Surgawi ini.
Akan tetapi, di mata Keluarga Song, dia ini hanyalah seseorang yang dipakai untuk menemani 'si pangeran' untuk belajar. Mustahil baginya untuk bisa terpilih.
Biasanya, Song Wenhao meremehkan sepupunya ini dalam keluarga.
"Kakak, aku tidak berniat untuk memamerkan keahlianku yang sedikit ini di depan seorang ahli. Aku hanya bosan menunggu. Jadi, aku melatih tehnik pengendalian apiku untuk menghabiskan waktu," kata Song Minzhe.
Plak!
Song Wenhao menamparnya dengan menggunakan punggung tangan. Dia berteriak dengan nada dingin, "Kau sudah belajar membantah, ya! Siapa dari orang-orang yang datang ke sini yang tidak lebih kuat darimu? Dengan keahlianmu yang payah ini, pulang saja kalau kau ingin dikasihani. Kedatanganmu ke sini membuat malu keluarga Song!"
Song Minzhe menutupi wajahnya, tetapi sorot matanya tampak keras kepala.
Dia tidak merasa kalau dia melakukan hal yang salah!
Apa berlatih teknik mengendalikan api untuk menghabiskan waktu juga salah?
Ketika Song Wenhao melihat Song Minzhe masih tetap kukuh dengan pendirian, dia jadi semakin marah.
Duar!
Dia menendang dada Song Minzhe lagi dan langsung membuatnya melayang.
"Lancang kau! Beraninya kau melihatku dengan tatapan seperti itu? Aku akan memukulmu sampai mati. Dasar manusia tak patuh!"
Krek!
Tepat pada saat ini, pintu ruangan pembuatan pil tiba-tiba dibuka.
Ye Yuan membawa Cui Tong dan yang lainnya berjalan masuk dengan pelan.
"Master Balai Ketiga ada di sini!"
Para murid jenius ini terkejut dan cepat-cepat berdiri dan berbaris.
Bahkan Song Wenhao sekalipun menahan kesombongannya dan ikut berdiri dengan hormat.
Song Minzhe susah payah untuk berdiri dan dia tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya berdiri di samping.
Tatapan Ye Yuan mengedar ke semua wajah orang yang ada di sini. Semua orang menarik napas besar-besar. Mereka sangat cemas.
Mereka tidak tahu alasannya. Orang yang ada di depan mereka ini jelas-jelas memiliki ranah kekuatan energi yang sama dengan mereka. Akan tetapi, ketika mereka berhadapan dengan Ye Yuan, mereka merasa kalau Ye Yuan sudah melihat mereka.
"Kalian bisa datang ke sini, itu berarti kalian semua adalah murid elit di keluarga kalian! Namun, meski kalian dipilih oleh keluarga kalian, tidak berarti kalian dipilih olehku juga! Aku punya standarku sendiri untuk memilih orang. Sekarang, kalian semua berlatih sendiri. Tunjukkan kekuatan kalian padaku terlebih dahulu!" Ye Yuan berkata dengan santainya.
Banyak orang segera bersiap untuk pergi begitu mereka mendengar perintahnya. Seperti yang dikatakan Ye Yuan, mereka yang bisa datang ke sini semuanya adalah murid elit.
Mereka pastinya ingin menunjukkan kekuatan mereka di depan Ye Yuan, dengan harapan bisa menjadi murid Ye Yuan.
Ye Yuan memiliki pil level sejati!
"Siapa yang pertama?" kata Ye Yuan.
"Saya akan mulai dulu!" Song Wenhao maju atas kemauannya sendiri dan jadi orang pertama yang keluar dari barisan.
Banyak orang yang ingin bersaing untuk menjadi yang pertama juga, tetapi begitu mereka melihat Song Wenhao sudah bergerak, mereka jadinya mundur.
Yang pertama naik panggung pastinya punya keuntungan.
Kesan pertama adalah yang paling membekas!
Semakin awal seseorang menunjukkan keahliannya, semakin cepat dia bisa menarik perhatian orang.
Terutama seseorang seperti Song Wenhao. Saat dia bergerak, maka yang sesudahnya akan tampak membosankan dan tidak menarik. Peluang yang lainnya terpilih juga akan jauh lebih rendah.
Tentu saja, ini juga terjadi karena dasar kekuatan.
Jika seseorang tidak memiliki kekuatan tetapi naik panggung terlebih dahulu, hasilnya, dia akan dibuat babak belur.
Ye Yuan sedikit mengangguk dan berkata, "Baik, kau akan membuat Pil Surgawi Pendirian Fondasi kelas satu!"
Song Wenhao tersenyum bangga dan berkata, "Master Balai Ketiga, Pil Surgawi Pendirian Fondasi terlalu sederhana. Pil itu sama sekali tidak bisa menunjukkan kekuatan saya yang sebenarnya!"
Alis Ye Yuan sedikit berkerut dan dia berkata dengan nada tidak senang, "Apa kau sedang mengujiku? Atau apa aku ini sedang mengujimu? "
Ketika Song Wenhao melihat bahwa Ye Yuan marah, dia langsung khawatir dalam hati-hati. Dia buru-buru berkata dengan malu, "T-Tentu saja Master Balai Ketiga yang menguji murid ini! Baik, Pil Surgawi Pendirian Fondasi kalau begitu!"
Ketika Song Wenhao bergerak, dia memang kuat. Dia segera membuat heboh. Baginya, Pil Surgawi Pendirian Fondasi kelas satu hanyalah permainan anak-anak. Ini terlalu mudah.
Segera, sebuah pil surgawi keluar dari tungku!
Tanpa kejutan sedikit pun, hasilnya adalah level kesembilan menengah!
Bagi seorang tabib surgawi kelas dua, sudah mengesankan dia mampu membuat Pil Surgawi Pendirian Fondasi kelas satu ke level kesembilan.
Setelah turun, Song Wenhao tampak bangga. Dia percaya bahwa pil surgawi ini benar-benar bisa menggerakkan Ye Yuan!
Hanya saja, dia ini buta!
Tentu saja, Ye Yuan tampak sangat tenang.
Song Wenhao tidak terlalu terkejut. Untuk benar-benar berbicara tentang jenius, Ye Yuan adalah yang paling aneh!
Dia mampu membuat pil surgawi level sejati pada usia ini. Dia ini seperti monster!
Namun, Song Wenhao juga tidak akan terlalu rendah hati. Dalam pandangannya, Ye Yuan hanya memiliki latar belakang yang lebih baik darinya.
Setelah ini, murid jenius berbagai keluarga besar menunjukkan kekuatan mereka satu demi satu.
Ye Yuan juga tidak membuat mereka memurnikan membuat pil surgawi lainnya. Semua pil yang dibuat orang di sini adalah Pil Surgawi Pendirian Fondasi tingkat satu.
Setelah menghabiskan tiga hari penuh, Ye Yuan selesai menguji semua murid ini.
Akan tetapi, ketika Song Minzhe sedang membuat pil, Ye Yuan secara khusus memperhatikannya dan diam-diam dia mengangguk.
Sebenarnya, Ye Yuan sekilas sudah tahu semua hal yang terjadi di sini.
Menunggu adalah bagian dari penilaian.
Sekarang ini, Ye Yuan sudah memiliki kesan pada semua orang yang hadir.
Sementara itu Song Wenhao sangat bersemangat.
"Sekarang, siapa pun yang aku tunjuk, berdiri ke sana."
Ye Yuan perlahan mengulurkan tangannya dan menunjuk ke arah Song Wenhao.
Song Wenhao tersenyum seolah dia memang sudah mengharapkannya. Dia melangkah keluar untuk berdiri di satu sisi.
Yang lainnya tampak iri melihatnya.
"Kau!
"Kau!
"Kau juga!"
...
Ye Yuan menunjuk satu per satu. Banyak dari yang dia tunjuk adalah jenius teratas dari berbagai keluarga besar.
Bahkan jika beberapa orang tidak sebagus Song Wenhao, mereka juga hampir sama.
Ye Yuan menunjuk lebih dari 150 orang sekaligus sebelum berhenti.
Mereka yang ditunjuk semuanya sangat senang. Sedangkan mereka yang tidak ditunjuk tampak murung karena kehilangan kesempatan emas.
"Kalian semua sudah bisa pulang!" Ye Yuan berkata kepada 150 orang dengan acuh tak acuh.
Song Wenhao terkejut dan berkata, "Apa ... Apa kau bilang?'
Ye Yuan menaikkan volume suaranya sedikit saat dia berkata dengan santai, "Aku bilang kalau kalian semua sudah bisa pulang! Sisanya akan menjadi muridku."
Saat dia berkata, Ye Yuan menunjuk ke arah Song Minzhe.
Dia dipilih.
Song Wenhao membuka matanya lebar-lebar. Ekspresi tak percaya terlihat ketika dia berkata, "Master Balai Ketiga, apakah … sekelompok sampah ini akan menjadi muridmu?"
Alis Ye Yuan berkerut dan dia berkata dengan suara dingin, "Apa yang kau katakan?"
Song Wenhao tiba-tiba meninggikan suaranya dan berkata dengan marah, "Master Balai Ketiga, kau memiliki kekuatan dan otoritas yang besar, tetapi kami para murid keluarga bangsawan juga tidak mudah ditindas! Apa kau mengacaukan kami yang keturunan keluarga bangsawan dengan meminta keluarga kami mengirim kami? Aku benar-benar tidak tahu tolok ukur seperti apa yang kau gunakan untuk menilai. Kau menyingkirkan kami yang jenius ini dan memilih para sampah ini! Haha, aku, Song Wenhao, tidak setuju!"
"Aku juga!"
"Aku juga!"